Tuesday, May 16, 2017

Wiro Sableng #158 : Si Cantik Gila Dari Gunung Gede

Wiro Sableng #158 : Si Cantik Gila Dari Gunung Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : SI CANTIK GILA DARI GUNUNG GEDE

"Nyi Retno, kau tidak boleh membunuh Patih Wira Bumi!" "Kau membelanya. Apa dia sahabatmu?!" "Tidak." "Lalu mengapa aku tidak boleh membunuh manusia jahat itu?!""Karena dia adalah suamimu." Jawab Wiro. "Dia adalah ayah dari putrimu yang bernama Ken Permata. Yang saat ini sudah berusia satu tahun." Nyi Retno hentikan lari. "Aku tidak pernah punya suami yang namanya Wira Bumi. Aku tidak pemah punya anak bernama Ken Permata! Wiro, kalau aku punya anak aku ingin ayahnya adalah kau! Aku suka padamu! Kemuning suka padamu!"

DEBUR ombak laut selatan yang menghantam lamping batu di malam gelap tanpa bintang tiada bulan terdengar menggidikkan. Angin bertiup kencang, sesekali menderu menimbulkan suara seperti suling yang ditiup setan. Dalam keadaan seperti itu, satu pemandangan mencekam terlihat di kejauhan. Di tengah laut dari arah selatan tampak meluncur membelah gulungan ombak besar sebuah perahu kayu. Perahu meluncur pesat tanpa didayung. Di atas perahu, tegak berdiri agak membungkuk sang penumpang yang ternyata adalah seorang nenek berwajah keriput angker, berpakaian selempang kain merah. Pakaian yang dikenakan begitu seronok hingga menyingkapkan bagian dada, perut bahkan aurat terlarang di bawah pusar. Rambutnya yang Juga berwarna marah melambai riap-riapan ditiup angin laut

Sepasang mata merah
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #158 : Si Cantik Gila Dari Gunung Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Monday, May 8, 2017

Wiro Sableng #103 : Hantu Bara Kaliatus

Wiro Sableng #103 : Hantu Bara Kaliatus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

SOSOK YANG TEGAK DI ATAS BATU BESAR DI TENGAH SUNGAI BUKAN LAIN ADALAH LA TANDAI ALIAS HANTU BARA KALIATUS. SEPASANG MATANYA MASING-MASING MEMILKI DUA BOLA MATA BERWARNA MERAH SEPERTI BARA MENYALA MENATAP ANGKER KE ARAH LAKASIPO. SAAT ITU LAKASIPO MASIH DUDUK DI ATAS PUNGGUNG LAEKAKIENAM KUDA TUNGGANGANNYA YANG BERKAKI ENAM. SEMENTARA WIRO, NAGA KUNING DAN SETAN NGOMPOL MASIH BERADA DALAM GENGGAMAN TANGANNYA, BELUM SEMPAT DIMASUKKANKE DALAM KOCEK JERAMI. "MAKHLUK APA ITU GERANGAN...." KATA NAGA KUNING. "KEPALANYA SEPERTI PENDUPAAN! ADA BARA MENYALA!" "LIHAT MATANYA!" NAGA KUNING BERUCAP. "SETIAP MATA ADA DUA BOLA MATA!" "YA, AKU JUGA SUDAH MELIHAT. JANGAN-JANGAN MAKHLUK INI PUNYA EMPAT BIJI DI KANTONG MENYANNYA!" KATA WIRO PULA SAMBIL TERTAWA CEKIKIKAN. "KALIAN JANGAN BERGURAU SAJA!" MEMBENTAK SETAN NGOMPOL. "AKU PUNYA FIRASAT BAHAYA BESAR MENGANCAM LAKASIPO. BERARTI MENGANCAM KITA BERTIGA!"



... baca selengkapnya di Wiro Sableng #103 : Hantu Bara Kaliatus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, May 5, 2017

Wiro Sableng #27 : Khianat Seorang Pendekar

Wiro Sableng #27 : Khianat Seorang Pendekar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

KEDAI MINUMAN itu penuh dengan para pengunjung yang ingin menikmati bandrek, pisang rebus dan kacang goreng. Sehabis hujan memang sedap sekali duduk menikmati bandrek hangat sambil mengobrol dan menghisap rokok, (bandrek" minuman manis bercampur jahe, biasanya diminum hangat-hangat).

Tetamu yang ada dalam kedai itu rata-rata bertampang sangar dan kebanyakan membekal golok. Pertanda bahwa mereka adalah orang-orang kasar.

Seorang pemuda muncul di pintu kedai. Pakaiannya basah kuyup. Dia memakai ikat kepala putih dan rambutnya yang gondrong basah acak-acakan.

"Saya mencari Memed Gendut. Apakah orangnya ada di sini?" pemuda itu bertanya.

Orang-orang yang ada di dalam kedai itu berpaling ke pintu. Sesaat mereka memandang si pemuda lalu meneruskan obrolan mereka, menghisap rokok atau meneguk bandrek. Tak ada yang menjawab.Semua seperti tak acuh. Seolah-olah pemuda itu tak ada disana.

Orang yang bertanya garuk-garuk kepalanya. Terdengar suaranya perlahan, tetapi cukup je!as terdengar oleh semua pengunjung kedai ketika dia berkata,"Aku yakin tidak semua orang yang ada di sini bisu. Tapi mengap
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #27 : Khianat Seorang Pendekar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1